Puisi Burung Singkat

Puisi Burung Singkat

puisi burung merak yang singkat dan benar

Daftar Isi

1. puisi burung merak yang singkat dan benar


burung merak...
kau sangat cantik sekali
dan bulu-bulumu yang sangat lembut

merak....
kaulah yang berasal dari papua
dan diburu dan kamu punah!?


2. bacalah puisi ini dengan seksama dan ubahlah menjadi prosa atau karangan singkat ! Aku dan Burung CamarSetiap sore aku berjumpaDengan burung camar yg melayangMencari makan untuk anak-anaknyaAku bahagia jika camar terbang bebas di laut mengintai ikan-ikan kecil oh, sungguh pemandangan yg indah sayang untuk di lewatkan


setiap sore aku dan burung camar berjumpa yg terbang mencari makanan utk anak2nya.ini pengalamanku yg menyenangkan

3. Isian singkat: puisi lama warisan nenek moyang yang kaya muatan nilai-nilai luhur dengan cara yang menghibur, segar, dan indah. Pernyataan tersebut pengertian dari... Syair Puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pernyataan tersebut pengertian dari…Pantun… Ayahku seorang petani __________________________ Lengkapilah baris kedua pantun tersebut. Pergi memancing saat fajar Pulang siang membawa ikan Siapa yang rajin belajar Jadi orang sukses kemudian Ada berapa suku kata yang terdapat pada baris ketiga dan keempat pada pantun tersebut…10 dan 10…. Ikut lomba tapi kalah Lalu pulang dengan hati kesal Saat muda rajin sekolah Saat tua tidak akan menyesal Pantun tersebut memiliki sajak……a-b-a-b…. _________________________ _________________________ Menuntut ilmu dengan ikhlas Untuk cinta-cita setinggi langit Berdasarkan isi pantun yang ada, maka lengkapilah barisan sampiran tersebut….. Benang putih panjang sekilan, Perahu berlayar dengan mualim. Kasih Ibu sepanjang jalan, Tak pernah surut tak bermusim Amanat apa yang terdapat pada pantun tersebut……….. Burung dara terbang ke awan, Terbang di langit sangat lama. Didiklah tanganmu agar dermawan, Suka membantu kepada sesama Pada pantun di atas baris kesatu dan kedua merupakan……….. Puisi lama yang berasal dari negeri India dan sarat nilai agama dan moral. Berdasarkan pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…… Barang siapa meninggalkan sembahyang Lengkapilah baris kedua Gurindam tersebut. Jika berilmu janganlah angkuh Nanti dirimu akan terjatuh Ada berapa suku kata yang terdapat pada baris ketiga dan keempat pada gurindam tersebut……. Ilmu jangan hanya dihafalkan Namun juga harus diamalkan Gurindam tersebut memiliki sajak……….


Jawaban:

gurindam

Penjelasan:

adalah puisi Melayu lama yang terdiri atasdua bait


4. sheikt bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar1. Satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris diebut2. Raut wajah dan gerak tubuh yang menunjukkan perasaan pembaca puisi disebutSebuah karangan atau teks yang dibuat berdasarkan fakta atau keadaan sebenarnya disebutSalah satu ciri teks nen fiksi adalah menggunakan gayabahasa denotatif, yang artinya5 Biografi adalah salah satu contoh teks non fiksi, nama lain dari biografi6. Cerita Kancil dan Buaya, Burung Gagak yang sombong, dan semua cerita yang tokohnya binatang yangbisa berbicara seperti manusia disebut7 Tokoh dalam sebuah cerita yang selalu menimbulkan konflik disebut tokoh8. Tokoh yang hanya muncul sekali sekali dan tidak memiliki peranan penting disebut...9. Informan yang berperan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi disebut0. Sebelum melakukan wawancara atau tanya jawab seorang pewawancara harus membuattawablah pertanyaan di bawah ini dengan benart1. Sebutkan 3 jenis cerita fiksi!2. Jelaskan arti jenis penokohan di bawah ini!a. Tokoh antagonisb. Tokoh protagonisc. Tokoh tritagonis3. Bacalah penggalan teks bawah ini dengan seksama!Alangkah kagetnya pasangan suami istri yang baik hati itu, isi kendi bukan hanya koin emaindah, sejak saat itu pasangan suami istri itu hidup berkecukupan, namu​


Jawaban:

hhkbkjy6ytt7tt7tt

Penjelasan:

2186236506218623650621862365062186236506218623650621862365062186236506


5. BUATLAH KESIMPULAN DARI KALIMAT DIBAWAH INILalu seseorang berkata: “Ketika segalanya tampak kelam, kita perlu menambah semangat. Maka, bicaralah pada kami tentang keindahan."Sang Guru pun menjawab: * * * Orang-orang sering berkata, "Yang penting keindahan dari dalam, bukan dari luar." Nah, itu tidak benar. Seandainya benar, untuk apa bunga-bunga bersusah payah menarik perhatian lebah? Dan untuk apa tetes-tetes hujan bersalin rupa menjadi pelangi saat berjumpa matahari? Sebab alam pun merindukan keindahan, dan baru merasa puas kalau keindahan itu mendapat pujian. Keindahan dari luar adalah perwujudan keindahan dari dalam, yang memanifestasikan dirinya lewat pancaran mata kita. Tidak penting apabila seseorang berpakaian buruk, atau tak sesuai standar keindahan kita, atau bah-kan seandainya dia tak ingin membuat orang-orang lain terkesan. Mata adalah cerminan jiwa dan merefleksikan semua yang tampaknya tersembunyi; ibarat cermin, mata juga memantulkan orang yang memandang ke dalamnya. Jadi, apabila orang yang menatap ke dalam matamu me-miliki jiwa kelam, maka dia hanya akan melihat keburuk-annya sendiri.Keindahan ada pada semua makhluk ciptaan, namun bahayanya adalah: kita, manusia, kerap kali terputus dari Energi Ilahi; kita biarkan diri kita dipengaruhi pendapat orang lain. Kita sangkal keindahan kita sendiri, sebab orang-orang lain tak bisa atau tak mau mengakuinya. Bukannya menerima diri kita apa adanya, kita coba me-niru apa yang kita lihat di sekitar kita. Kita coba menjadi sosok yang dianggap "cantik" oleh orang-orang lain, dan sedikit demi sedikit jiwa kita memudar, tekad kita men-jadi lemah, dan seluruh potensi kita untuk menjadikan dunia ini lebih indah pun layu. Kita lupa bahwa dunia ini sebagaimana yang kita ba-yangkan. Kita tidak lagi menjadi cahaya rembulan; sebaliknya, kita menjadi genangan air yang memantulkannya. Esok hari air itu akan menguap oleh terik matahari. Dan itu karena suatu hari ada orang yang berkata, "Kau jelek." Atau, "Dia cantik." Dengan dua kata singkat itu mereka merampas seluruh keyakinan diri kita. Kita pun menjadi buruk rupa dan getir.Pada saat demikian, kita bisa mencari penghiburan dari hal-hal yang konon dianggap "kebijaksanaan", sekum-pulan gagasan yang disatukan oleh orang-orang yang hendak mendefinisikan dunia, bukannya menghormati misteri kehidupan. "Kebijaksanaan" ini terdiri atas ber-bagai aturan, hukum, dan langkah-langkah tidak penting yang bertujuan untuk menetapkan standar perilaku. Menurut kebijaksanaan palsu itu, kita tak perlu me-naruh perhatian pada keindahan, sebab itu dangkal danan tidak kekal. itu tidak benar. Semua makhluk yang diciptakan di bawah matahari, mulai dari burung hingga gunung, mulai dari bunga hingga sungai, merefleksikan keajaiban pen-ciptaan. Kalau kita tidak tergoda untuk membiarkan orang-orang lain mendefinisikan diri kita, lambat laun kita pun mampu membukakan pintu untuk matahari di dalam jiwa kita supaya sinamya terpancar ke luar. Cinta lewat di dekat kita dan berkata, "Aku belum pernah melihatmu." Dan jiwa kita menjawab, "Kalau begitu, perhatikan lebih baik, sebab aku ada di sini. Debu di matamu harus ditiup <lulu oleh angin, tapi sekarang kau sudah menge-nali diriku, jadi jangan tinggalkan aku lagi, sebab kita semua menghasratkan keindahan." Keindahan ada pada perbedaan, bukan keseragaman. Siapa bisa membayangkan jerapah tanpa lehemya yang panjang, atau kaktus tanpa duri-durinya? Puncak-puncak gunung yang mengelilingi kita tampak begitu megah jus-tru karena tinggi-rendahnya berbeda-beda. Kalau semua-nya kita pukul sama rata, hilanglah kekaguman kita pada mereka. Justru yang tidak sempurna itu yang membuat kita takjub dan terpikat. Sewaktu memandang pohon cedar, kita tidak berpikir: "Seharusnya cabang-cabangnya memiliki panjang yang sama." Kita berpikir, "Betapa kokohnya pohon itu." Saat melihat ular, kita tak pemah berkata, "Dia melata di tanah, sedangkan aku berjalan dengan kepala tegak." Kita berpikir, "Ular itu kecil, tapi kulitnya berwama-war-ni, gerak-geriknya anggun, dan dia lebih kuat dibanding aku." Tentang unta yang mengarungi padang pasir dan membawa kita ke tempat tujuan, tak pemah kita berkata begini, "Unta ini berpunuk dan gigi-giginya jelek." Kita justru berpikir, "Dia layak disayangi atas kesetiaan danbantuannya. Tanpa unta ini, aku tidak akan pemah bisa menjelajahi dunia.,, Matahari terbenam selalu lebih indah apabila tertutup awan-awan yang bentuknya tak beraturan, sebab dari si-tulah terpancar permainan warna yang mengilhami sejuta mimpi dan puisi. Sungguh malang mereka yang berpikir, "Aku tidak cantik. ltu sebabnya Cinta belum mengetuk pintuku." Sesungguhnya Cinta telah datang mengetuk, tapi saat mereka membuka pintu, mereka belum siap menyambut kedatangan Cinta. Mereka begitu sibuk berusaha mempercantik diri lebih <lulu, padahal sebenarnya mereka sudah cantik sebagai-mana adanya.​


Jawaban:

keindahan bagi dirinya


6. Pililah jawaban yang benar! 1. Berikut merupakan ciri2 pantun, kecuali.... A. Terdiri atas empat larik sebut B. Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata C. Semua larik merupakan isi D. Berisi nasihat, budi pekerti, ajaran agama, teka teki Perhatikan pantun berikut untuk mengisi soal nomor 2 sampai 6 Ke mana kancil kita kejar Ke dalam pasar kita mencari Ketika kecil rajin belajar Setelah besar senanglah diri 2. Bagian sampiran pada pantun di atas Terdapat pada baris ke... A. 1 dan 4 B. 1 dan 2 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 3. Bagian Isi pada pantun di atas terdapat pada baris ke... A. 1 dan 4 B. 1 dan 2 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 4. Jumlah suku kata pada larik ke-3 pantun di atas adalah... A. 4 suku kata B. 23 suku kata C. 10 suku kata D. 12 suku kata 5. Apa sajak pantun di atas? A. a-a-a-a B. a-b-a-b C. a-b-b-a D. a-a-b-b 6. Permainan bunyi di dalam baris atau di akhir pergantian baris disebut.. A. Larik B. Sajak C. Bait D. Sampiran Bacalah pantun berikut! Jangan bersembunyi di kolong meja, Di kolong meja ada hewan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Orang durhaka sesat di jalan. 7. Bagian rumpang pada pantun di atas dapat dilengkapi dengan... A. Jangan engkau jadi durhaka B. Jangan engkau menjadi sombong C. Jangan biasakan duduk melamun D. Jangan lupa puasa dan sembahyang Urutan baris pantun dibawah ini masih acak. (1) ada yang putih ada yang biru (2) tema itu ada warnanya (3) tiada orang boleh menggaru (4) ilmu banyak gunanya 8. Urutan baris pantun yang benar adalah... A. (4)-(3)-(2)-(1) B. (2)-(1)-(4)-(3) C. (1)-(4)-(3)-(2) D. (3)-(2)-(1)-(4) Perhatikan puisi rakyat berikut! Barang siapa tiada memengang agama, Sekali2 tiada boleh dibilangkan nama. 9. Puisi lama diatas disebut... A. Pantun B. Seloka C. Karmina D. Gurindam 10. Jumlah larik dalam satu bait gurindam adalah... A. 2 larik sebait B. 4 larik sebait C. 6 larik sebait D. 8 larik sebait Perhatikan gurindam berikut! Barang siapa yang meninggalkan sembahyang, Seperti rumah tiada bertiang. 11. Pesan terkandung dalam gurindam tersebut adalah... A. Kita hendaknya memiliki rumah B. Jika membuat rumah hendak nya diberi tiang yang kamu kuat C. Kita hendaknya tidak meninggalkan sembahyang kamu sembahyang agama. D. Rumah yang tiada bertiang akan roboh jika terkena angin 12. Apabila banyak.. Disitulah jalan masuk... Bagian rumpang pada gurindam diatas dapat dilengkapi dengan kata.. A. Surga, pahala B. Masiat, neraka C. Berdusta, berkata- kata D. Berkata - kata, berdusta 13. Fabel merupakan jenis cerita lama yang mengajarkan nilai2 normal kepada pembaca/pendengar melalui tokoh yang berupa... A. Manusia B. Hewan C.kartun D. Robot 14. Berikut yang termasuk cerita fabel adalah.. A. Bawang merah dan bawang putih B. Rubah dan burung gagak C. Terjadi nya danau toba D. Putri sabai nan aluih 15. Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik cerita fabel adalah... A. Ceritanya mengandung nilai pendidikan morak B. Di dalam cerita menggunakan tokoh utama binatang C. Ceritanya panjang terdiri dari banyak episode D. Menggunakan gaya cerita yang singkat dan sederhanakan


Jawaban:

1a

Penjelasan:

maaf kalo salah?23333

Penjelasan:

1.a

2.b

3.d

4.c

5.b

6.b

7.a

8.b

9.d

10.a

11.c

12.a

13.b

14.b

15.b

maaf kalau salah ya


Video Terkait

Kategori b_indonesia