Makna Puisi Sajak Nopember

Makna Puisi Sajak Nopember

membuat sajak/ puisi dalam bahasa sunda.... dan makna dari sajak/ puisi tersebut...

Daftar Isi

1. membuat sajak/ puisi dalam bahasa sunda.... dan makna dari sajak/ puisi tersebut...


KAĖNDAHAN ALAM

Cahaya panonpoė
Nyaangan kana ati
Hiliwirna angin
Mawa tiis kana ati

Tatangkalan tinggarupay
Nambah ėndahna alam
Lemah cai negeri nu can ku polusi

Alam ėndah nu merenah
Ulah nepi ka punahKu urang kudu dipusti
Supaya tetep asri lestari

TERJEMAHAN

KEINDAHAN ALAM
Cahaya mentari
Menerangi hati
Hembusan angin
Menentramkan jiwa

Pohon melambai- lambai
Menambah indahnya alam
Itulah negeri yang belum terkena polusi

Tertatanya keindahan alam
Janganlah sampai punah
Kita harus menjaganya
Agar tetap asri lestari










Kenalilah diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya!

Tegas akan diri sendiri, Buang fikiran negatif, Lakukan yang terbaik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa!
klik aja DOC

tolong jadikan yang terbaik ya

2. makna konotasi dalam puisi sajak​


Jawaban:

makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya

Pembahasan

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.

Unsur-Unsur Puisi

Suatu puisi dibentuk oleh struktur batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:

Struktur Batin

Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal, seperti;

Tema/ Makna (sense) : Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.Rasa (feeling) : Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.Nada (tone) : Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.Tujuan (intention) : Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.

Struktur Fisik

Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini;

Perwajahan Puisi (tipografi) : Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.Diksi : Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.Imaji : Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.Kata Konkret : Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.Gaya Bahasa : Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain-lain).Rima/ Irama : Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu;Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

Jenis-Jenis Puisi

Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut:

Puisi lamapuisi barupuisi kontemporer

Pelajari Lebih LanjutMateri tentang contoh puisi brainly.co.id/tugas/13401927Materi tentang contoh puisi lama dan puisi baru brainly.co.id/tugas/11485406Materi tentang contoh pantun brainly.co.id/tugas/3643599

Detail Jawaban

Kelas : 8 SMP

Mapel :B. Indonesia

Bab : 1

Kode : 8.1.1

Kata kunci : puisi, sastra, pengertian

Semoga membantu!!!

AyoBelajar

TingkatkanPrestasimu

Penjelasan:

Konotasi biasanya istilah yang digunakan sebagai kata pengacu dan memiliki makna kiasan dalam puisi atau bisa dibilang kata tersebut bukan yang sebenarnya.

Jadi, makna konotasi dalam puisi sajak mempunyai makna kiasan serta kata bukan yang sebenernya.


3. makna konotasi dari puisi sajak


makna denotasi itu sesuai dengan makna yang sebenarnya.
makna konotasi : makna yang bukan sebenarnya

4. kegiatan 3 menemukan makna puisi "sajak anak muda"


makna bait pertama: bait itu menceritakan sejarah indonesia pada zaman dahulu yang mana orang" atau pemuda" nya tidak mengenyam bangku pendidikan di sekolah formal, karena mereka(orang-orang penjajah) itu tidak mengizinkan orang indonesia untuk mengenyam pendidikan. mereka menjadi orang yang tertindas

5. apa makna puisi sajak putih karya sapardi djoko damono ?​


Penjelasan:

Maknanya adalah harus patuh terhadap orang tua.


6. Makna larik puisi sajak anak muda


Bait pertama mengisahkan kehidupan di indonesia dimana para pemuda dijadikan sebagai aset tekmolgi dan ilmu pengetahuanBait kedua diceritakan sistem pendidikan di indonesia yang belum baikBait ketiga menceritakan kegundahan hati si penukis yang di lukiskan melalui pertanyaan yang ada pada puisi#semogamembantuPada bait ketiga dan keempat penyair mengungkapkan kegalauan hatinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang ia ungkapkan lewat puisinya. Penyair merasa apakah pemuda hanya ingin dijadikan alat produksi oleh para kaum kapitalis, Alat produksi yang dimaksud disini adalah tenaga kerja murah. Tenaga kerja murah ini dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis di sekolah rakyat atau SLA dan dijadikan sebagai pegawai rendahan di perusahaan milik kaum kapitalis. Disini kekuasaan kaum kapitalis sangat dominan dan sewenang-wenang yang tentunya telah menyimpang dari prinsip demokrasi, dimana kaum tersebut dapat mengontrol sistem pendidikan yang ada, hal tersebut dimaksudakan agar tak ada pemuda Indonesia yang dapat berpikir untuk melengserkan kekuasaan mereka.

Pada bait kelima dan keenam penyair mengungkapkan realita yang terjadi pada saat itu yang menggambarkan ketidak relevanan dasar pendidikan yuang diberikan terhadap kebutuhan bangsa. Yaitu sistem pendidikan yang berlaku adalah sistem kepatuhan , dikte atau hafalan, dimana pelajar hanya diajarkan untuk patuh terhadap apa yang diajarkan tanpa diajarkan untuk berpikir dan menguraikan gagasan serta ide. Hal ini sebenarnya tak terjadi pada sekolah-sekolah anak para penguasa, borjuis dan para pejabat, tetapi hanya pada sekolah orang-orang miskin dan orang-orang kalangan bawah.

Pada bait ketujuh dan kedelapan mengungkapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang seharusnya didapat di sekolah justru tak di berikan, seperti ilmu keadilan atau ilmu hukum dan ilmu sosial.

Pada bait kesembilan penyair menjelaskan tentang implikasi dari enerapan sistem pendidikan yang anti rakyat, yaitu masyarakat berada pada kegagapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat hanya bisa untuk mengonsumsi tanpa dapat berpikir untuk mencipta, karena tak dibekali dengan pengetahua tentang itu.brakyat tak bisa menjadi seorang pemimpin karena hanya dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis.

Pada bait kesepuluh penyair menjelaskan aerah pendidikan di Indonesia yang seakan dibawa ke sistem pendidikan di Barat, di mana pemuda dipersiapkan sebagi alat industri padahal kenyataan di Indonesia pemuda hanya dijadikan sebagai alat birokrasi yang hanya menyusahkan serta menyengsarakan rakyat.

Pada bait kesebelas sampai bait ketigabelas penyair mengungkapkan kebingungan rakyat terhadap realita yang terjadi di sekitarnya, diman para rakyat menjadi seorang pengangguran, karena yang diterima bekerja hanya sebagian kecil.


Pada baris keempatbelas penyair mengungkapkan kebenciannya terhadap orang-orang yang tunduk pada sistem dan mengabdi pada kaum kapitalis, dimana mereka telah mendapatkan penghidupan serta pekerjaaan yang layak, tetapi bersikap apatis terhadap situasi yang terjadi di sekitarnya. Penyair mengungkapkan keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seluruh rakyat justru hanya dinikmati oleh sebagian rakyat yang tunduk dan patuh pada kaum kapitalis.

Pada bait keenambelas penyair mengungkapkan akan sistem demokrasi yang tak terealisasi, yaitu rakyat merasa dalam penjara yang membawa kesengsaraan. Di mana hal tersebut ditutupi dengan sistem yang seakan-akan baik, tetapi sebenarnya membawa rakyat pada kemelaratan.

Pada bait ketujuhbelas penyair mengungkapkan bahwa sebenarnya para pemuda Indonesia memilki kemampuan untuk melakukan perubahan, tetapi hanya dibatasi oleh sistem yang dibuat pemerintah dan kaum kapitalis. Sehingga aspirasi mereka tak dapat mereka salurkan. Padahal dalam demokrasi kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan aspirasi rakyat adalah kekuatan terbesar suatu negara.

7. makna dari puisi sajak anak muda​


Jawaban:

PUISI SAJAK ANAK MUDA

Penjelasan:

menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum. kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.

NB : Support Saya ya..Teman Teman

BERIKAN TERCERDAS √

Jawaban:

✍️Jawab

Makna adalah menggambarkan tentang Anak muda yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan ilmu politik dan hukum.


8. makna perbait dari puisi sajak ana muda


Bait pertama mengisahkan kehidupan di indonesia dimana para pemuda dijadikan aset teknolgi dan ilmu pengetahuan
Bait kedua diceritakan sistem pendidikan di indonesia yang belum baik
Bait ketiga menceritakan kegundahan hati si penulis melalui pertanyaan yang ada pada puisi
Pengertian PuisiKarya sastra terdiri atas 2 jenis, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Akan tetapi, pada waktu sekarang, para penyair berusaha melepaskan diri dari aturan yang ketat itu hingga terciptalah sajak bebas.
Dalam sastra Indonesia ada 2 istilah puisi dan sajak. Puisi dalam bahasa Inggris poetry dan sajak dalam bahasa Inggris poem. Puisi adalah jenis sastra, sedangkan sajak adalah individu puisi. Oleh karena itu, kedua istilah itu jangan dicampuradukkan pemakaiannya.
Korespondensi dan periodisitas merupakan bentuk formal sebuah puisi. Bahkan puisi Pujangga Baru masih ada yang terikat pada korespondensi dan periodisitas.
Puisi baru (modern) menyimpangi pengertian puisi menurut pandangan lama. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal, korespondensi, dan periodisitas itu. Oleh karena itu, puisi baru (modern) disebut puisi bebas atau sajak bebas.
Bentuk-bentuk formal puisi lama sesungguhnya merupakan sarana-sarana kepuitisan untuk membuat puisi menjadi indah. Bentuk-bentuk formal itu masih juga dipergunakan oleh puisi modern, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan merupakan pola yang tetap.
Puisi baru sesungguhnya terikat juga, tetapi terikat oleh hakikatnya sendiri, bukan terikat oleh pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk formal bukan merupakan hakikat puisi.

9. 3- apa makna isi puisi tersebut? 4- ada berapa baris puisi tersebut? 5- apa sajak yg digunakan tiap bait?


Jawaban:

3. Puisi ini menjelaskan mengenai tugas polisi, polisi yang selalu menjaga kemananan, mengayomi, dan menjaga warganya. Mereka juga selalu menolong, mengayomi masyarakat. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air.

4. 12 baris (3 bait)

5. a-a-a-a


10. Apa makna puisi Sajak Putih karya Sapardi dan Pesan moral


Jawaban:

supaya kita bisa belajar menghargai sesama

Penjelasan:

maaf kalo salah


11. apa makna dari puisi "sajak tafsir" Sapardi Djoko Damono


Makna dari puisi "Sajak Tafsir" karya Sapardi Djoko Damono adalah KEINGINAN SESEORANG UNTUK TIDAK DIADILI OLEH MASYARAKAT AKAN IDENTITAS DAN JATI DIRINYA BERDASARKAN PENILAIAN MASYARAKAT, MELAINKAN MELALUI TINDAKAN, PEMIKIRAN, SIKAP, DAN BUDI PEKERTINYA.

Pembahasan

Sajak Tafsir merupakan salah satu puisi karya penyair Sapardi Djoko Damono. Beliau dikenal sebagai salah satu sosok yang aktif bergerak di bidang puisi kontemporer. Puisi kontemporer merupakan puisi yang berupaya melepaskan diri dari segala peraturan dan konsep yang mengikat puisi lama. Puisi ini, misalnya, tak jarang bebas dari penggunaan rima berpola tertentu, majas, bahkan kata-kata bermakna kiasan. Meski begitu, puisi ini tidak kehilangan keindahannya karena berpaku pada pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari makna yang terdapat di dalam puisi "Sajak Tafsir" tersebut. Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan teks yang dimaksud oleh soal.

Sajak Tafsir

1

Siapa gerangan berani menafsirkanku

sebagai awan yang menjadi merah ketika senja?

Aku batu. Kota boleh mengembara ke langit

dan laut, aku tetap saja di sini.

Siapa tahu untuk selamanya.

Dan tidak boleh tidur,

meskipun kadang-kadang memahami

diri sendiri sebagai telur.

Tidak boleh menghardik pohon

yang malam-malam mengirimkan karbon.

Sungguh, aku batu

yang begitu saja di tengah jalan,

yang tak tampak sehabis hujan.

Siapa pula sampai hati

menafsirkanku sebagai langit

yang letih menggerakkan awan

dan menghirup udara jika hari hujan

dan matahari berusaha menembus

rambut tebalnya?

2

Aku sungai, biar saja.

Siapa kau yang merasa berhak

menafsirkanku sebagai batu?

Aku tak boleh letih menuruni bukit,

tak semestinya menanjak

mengatasi langit,

tak seharusnya memadamkan

matahari waktu siang

atau bersembunyi dari bulan

kalau malam tiba-tiba mengambang

di antara butir-butir udara

yang suka meretas

jika kau sedang menundukkan kepala.

Sungguh. Sungai tak akan bisa menjadi bunyi

atau sekedar rentetan aksara.

Aku sungai yang hanya bisa

mengikat pohon

agar tidak ikut kota mengembara

ke hutan dan meninggalkannya begitu saja.

Padahal dari sana pula asal-usulnya,

dulu ketika masih purba.

3

Siapa yang menyuruhmu menafsirkanku

sebagai sungai yang bisa menjadi suara

yang mengambang bersama cahaya sore

di sela-sela awan yang kadang-kadang

juga kautafsirkan sebagai lambang

kefanaan? Aneh.

Aku tak lain sawah yang dicangkul

musim dan dibiarkan tersiksa

oleh padi yang begitu saja tumbuh

di tengah-tengahnya.

Aku hanya suka menerima kota

jika kebetulan berjalan di hari libur

dari desa ke desa bercengkerama tentang

cuaca yang suka ke sana ke mari,

yang tiba-tiba menjadi sama sekali diam

jika kau menafsirkanku sebagai batu.

Aku sawah, yang tak akan bisa ramah

terhadapmu.

4

Sawah? Siapa pula yang telah membisikkan

kebohongan itu padamu?

Aku burung, yang boleh saja

membayangkan telah lahir

dari telur yang dibayangkan batu,

terlibat dalam kisah cinta yang pernah kaubaca

di kitab terjemahan itu.

Aku tidak menerjemahkan diriku

sendiri menjadi burung,

karena aku burung.

Bukan sawah yang masih suka

menerjemahkan dirinya menjadi kota

atau bahkan menafsirkan dirinya

sebagai batu.

Burung hanya mencintai

sayapnya sendiri,

mengagumi terbangnya sendiri

yang mengungguli ladang,

bahkan mengatasi batu.

Sungai pun, yang sesekali terjun,

tidak pernah berkeberatan akan

cintaku kepada selembar daun

yang merindukan langit.

5

Kau bilang aku burung?

Jangan sekali-kali berkhianat

kepada sungai, ladang, dan batu.

Aku selembar daun terakhir

yang mencoba bertahan di ranting

yang membenci angin.

Aku tidak suka membayangkan

keindahan kelebat diriku

yang memimpikan tanah,

tidak mempercayai janji api

yang akan menerjemahkanku

ke dalam bahasa abu.

Tolong tafsirkan aku

sebagai daun terakhir

agar suara angin yang meninabobokan

ranting itu padam.

Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat

untuk bisa lebih lama bersamamu.

Tolong ciptakan makna bagiku,

apa saja – aku selembar daun terakhir

yang ingin menyaksikanmu bahagia

ketika sore tiba.

6

Siapa pula yang bilang

aku berurusan dengan duniamu?

Kyai mana yang membohongimu?

Pendeta mana yang selama ini

berdusta padamu?

Jangan tafsirkan aku

sebagai apa pun

sebab aku tidak pernah ada

dan tidak akan ada.

Aku tidak terlibat dalam makna

seperti yang mereka bayangkan

tentang diri mereka sendiri –

bukan bahasa yang tak lain masa lalu.

Dan kau juga tak akan mampu

membayangkan aku

sebagai kapan saja.

Aku tidak memerlukan bahasa –

diam bukan batu, mengalir bukan sungai,

dicangkul bukan sawah,

terbang bukan burung,

bertahan bukan daun.

Aku tidak, bukan apa pun.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang makna puisi:

https://brainly.co.id/tugas/9282515

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 1 - Sastra

Kode kategori: 8.1.1

kata kunci: makna, puisi, sajak tafsir, puisi kontemporer, sapardi djoko darmono


12. carilah makna konotasi pada puisi sajak dan jelaskan artinya


ciri-ciri kalimat pendek

13. Apa makna seanjutnya dari puisi sajak anak muda


Jawaban:

https://medium.com/@Corson123Daviel/game-of-thrones-season-8-episode-4-eng-sub-new-episodes-ae598bbfd92b

Penjelasan:


14. makna Dari Puisi sajak bulan purnama


maknanya adalah kimiskinanMaknanya adalah tentang kemiskinan dan kesedihan yang di alami

15. Tentukan makna dan larik dari puisi sajak anak muda


-Di bait ketiga & keempat penyair mengungkapkan kegalauan hatinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang ia ungkapkan lewat puisinya.
Penyair merasa apakah pemuda hanya ingin dijadikan alat produksi oleh para kaum kapitalis, Alat produksi yang dimaksud disini adalah tenaga kerja murah. Tenaga kerja murah ini dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis di sekolah rakyat atau SLA dan dijadikan sebagai pegawai rendahan di perusahaan milik kaum kapitalis.
Disini kekuasaan kaum kapitalis sangat dominan dan sewenang-wenang yang tentunya telah menyimpang dari prinsip demokrasi, dimana kaum tersebut dapat mengontrol sistem pendidikan yang ada, hal tersebut dimaksudakan agar tak ada pemuda Indonesia yang dapat berpikir untuk melengserkan kekuasaan mereka. 

-Di bait kelima & keenam penyair mengungkapkan realita yang terjadi pada saat itu yang menggambarkan ketidak relevanan dasar pendidikan yuang diberikan terhadap kebutuhan bangsa.
Yaitu sistem pendidikan yang berlaku adalah sistem kepatuhan , dikte atau hafalan, dimana pelajar hanya diajarkan untuk patuh terhadap apa yang diajarkan tanpa diajarkan untuk berpikir dan menguraikan gagasan serta ide. Hal ini sebenarnya tak terjadi pada sekolah-sekolah anak para penguasa, borjuis dan para pejabat, tetapi hanya pada sekolah orang-orang miskin dan orang-orang kalangan bawah.

-Di bait ketujuh dan kedelapan penyair mengungkapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang seharusnya didapat di sekolah justru tak di berikan, seperti ilmu keadilan atau ilmu hukum dan ilmu sosial. 

-Di bait kesembilan penyair menjelaskan tentang implikasi dari enerapan sistem pendidikan yang anti rakyat, yaitu masyarakat berada pada kegagapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Masyarakat hanya bisa untuk mengonsumsi tanpa dapat berpikir untuk mencipta, karena tak dibekali dengan pengetahua tentang itu.brakyat tak bisa menjadi seorang pemimpin karena hanya dibekali dengan pengetahuan membaca dan menulis.

-Di bait kesepuluh penyair menjelaskan aerah pendidikan di Indonesia yang seakan dibawa ke sistem pendidikan di Barat, di mana pemuda dipersiapkan sebagi alat industri padahal kenyataan di Indonesia pemuda hanya dijadikan sebagai alat birokrasi yang hanya menyusahkan serta menyengsarakan rakyat.

-Di bait kesebelas sampai bait tiga belas penyair mengungkapkan kebingungan rakyat terhadap realita yang terjadi di sekitarnya, diman para rakyat menjadi seorang pengangguran, karena yang diterima bekerja hanya sebagian kecil. 
 



16. Makna kias dari puisi sajak matahari


Makna sajak Matahari karya W. S Rendra adalah bagaimana kepiawaian sang kreator menempatkan simbol. bahwa matahari dalam saja tersebut adalah simbol. matahari dari satu sisi dapat memberikan berkah bagi manusia, tapi di sisi lain juga menjadi musibah bagi manusia itu sendiri

tandai sebagai terbaik ya


17. apa makna dari puisi berjudul sajak putih?


Makna dari puisi sajak putih adalah seorang pemuda yang yang pada awalnya menceritakan tentang isi hatinya yang sedang gembira dan tidak lupa pemuda ini juga berdoa kepada Tuhan agar cita-cita atau impiannya bisa terwujud. Makna ini tersirat pada bait.

Bersandar pada tari warna pelangiSepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Akan tetapi pemuda tersebut juga sadar bahwa mungkin saja wanita itu juga memiliki rasa yang sama kepada dirinya dan selama mereka berdua masih hidup bersama maka impian itu bisa terwujud. Bahkan ketika diantara mereka sudah tiada, maka kisah cinta mereka juga akan tetap ada.

Pembahasan

Setelah mengetahui apa makna dari puisi berjudul sajak putih. Mari kita berkenalan dengan penulis puisi tersebut. Puisi Sajak Putih merupakan karya dari Chairil Anwar, seorang sastrawan, penyair yang lahir pada tanggal 26 Juli 1922. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Aku. Selain puisi berjudul Aku, karya lainnya adalah

Deru Campur DebuTiga Menguak TakdirBuat Nyonya NDari DiaCerita Buat Dien TamaelaCeritaDerai-Derai CemaraDimesjid

Karya-karya Chairil Anwar masih banyak dibaca bahkan menjadi puisi wajib dalam perlombaan pembacaan puisi.

Pelajari lebih lanjut

Demikian pembahasan mengenai makna dari puisi berjudul Sajak Putih karya Chairil Anwar, menceritakan seorang pemuda yang jatuh hati kepada seorang wanita. Untuk membaca materi lebih lanjut tentang Chairil Anwar dapat dibaca pada link berikut

1. Syair Aku karya Chairil Anwar https://brainly.co.id/tugas/10886269

2. Chairil anwar adalah seorang sastrawan angkatan https://brainly.co.id/tugas/3290948

3. Siapakah Chairil Anwar itu https://brainly.co.id/tugas/1705559

Detil jawaban

Kelas: 8 SMP

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: Makna dari puisi Sajak Putih

Kode: 8.1.1

Kata Kunci: Makna dari puisi Sajak Putih



18. makna puisi "Sajak Anak Muda"karya W.S Rendra


1. Bait pertama mengisahkan kehidupan di indonesia dimana para pemuda dijadikan sebagai aset tekmolgi dan ilmu pengetahuan
2. Bait kedua diceritakan sistem pendidikan di indonesia yang belum baik
3. Bait ketiga menceritakan kegundahan hati si penukis yang di lukiskan melalui pertanyaan yang ada pada puisi
Maaf kalau salah ya

19. contoh puisi nopember


maksudnya puisi untuk bulan november ?? gtuuhh 
 
hujan di bulan november

disaat kutatap matamu
bisa kulihat cinta yang kautahan
namun saat kudekap dirimu sayang 
tahukah bahwa aku merasakan hal yang sama
dan tidak ada yang abadi
karna kita berdua tahu hati bisa berubah
dan sulit untuk menjaga lilin untuk menyala
di musim hujan bulan november yang dingin ini....

20. Tuliskan makna dari puisi Sajak Anak Muda yang ada 21 bait


Penyair ingin menyarankan dan memberikan motivasi kepada generasi muda agar dapat menyalurkan ilmu pengetahuan yang ia miliki, 

21. Makna dan larik puisi sajak anak muda


Puisi adalah salah satu karya sastra Indonesia yang berasal dari dua periode yang berbeda. Salah satunya berasal dari sastra lama, sementara yang lainnya berasal dari periode sastra baru. Puisi yang berasal dari periode sastra baru lebih kita kenal dengan sebutan puisi kontemporer, sebuah puisi yang berupaya melepaskan diri dari berbagai ketentuan yang mengikat puisi lama.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan makna dan larik puisi sajak anak muda. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Sajak Anak Muda

Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum

makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.

kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.  

makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat

Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?

makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja

Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa

makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum

Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran.  

makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.

Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.

makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami

Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.

makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting

Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai

makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.

Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita

makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya

Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan

makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara

Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran

makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.

Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.

makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi

Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.

makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.

Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja

makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar

Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.

Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar

...

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang puisi:

https://brainly.co.id/tugas/2072217

Detil jawaban

Kelas: SMA

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: -

Kode kategori: -

kata kunci: makna, larik, puisi, sajak anak muda


22. Makna singkat dr puisi sajak putih


Puisi Sajak Putih merupakan salah satu puisi yang lahir dari tangan sastrawan terkenal Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini lahir tepatnya pada tanggal 18 Januari 1944. Chairil Anwar sendiri cukup dikenal sebagai penyair yang berhasil melahirkan beragam karya sastra, terutama puisi dan syair. Seperti para penyair pada umumnya, beliau menggunakan puisi untuk mengekspresi perasaan dan pemikirannya tentang suatu topik. 

Jika kita telisik puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan. Dalam puisi ini, Chairil Anwar mengutarakan kerinduan yang mendalam dari seorang gadis terhadap seorang pria. Meski begitu, baik sang gadis dan pria tersebut belum siap untuk menyatakan perasaan mereka kepada satu sama lain. Keduanya hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, meski si pria masih memendam asa bahwa sang gadis juga mencintainya. Dalam puisi ini, Chairil Anwar juga menyebutkan bahwa pada akhirnya kedua insan tersebut membangun janji untuk setia selalu sampai kapanpun.


Sebagai rujukan jawaban ini, berikut kakak sertakan puisi 'Sajak Putih' karya Chairil Anwar.


SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

Karya : Chairil Anwar


Contoh lain tentang makna puisi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/9990159


Simpulan:
Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka. Mereka hanya diam meski berjanji untuk tetap setia satu sama lain.


Kelas: IX
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Kata kunci: makna, tema, puisi, Sajak Putih, Chairil Anwar, percintaan, sepasang insan

23. Tentukan suasana puisi, makna puisi, dan tema puisi dari puisi "Sajak Anak Muda"​


Jawaban:

suasanapuisi sedih

makna puisi kita kekurangan pendidikan keadilan.

tema dasar pendidikan


24. Apakah makna dari puisi sajak anak muda dengan lengkap


Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum
makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.
kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.  
makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat
Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?
makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja
Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran.  
makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami
Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai
makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.
Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita
makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan
makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara
Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran
makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.
makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.
Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja
makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10622215#readmore

25. makna dari puisi sajak anak muda sampai bait terakhir


Sajak anak muda itu seperti kisah persahabatan atau percintaan

Kayanya soalnya cuman itu yang w tau:'v



26. makna denotasi dan kotonasi puisi sajak​


Jawaban:ini dia jawajawabannyajawajawabannya

Penjelasan:Untuk unsur puisi, terdapat makna-makna yang sangat penting dalam menulis puisi yaitu makna konotasi dan denotasi. Makna denotasi adalah makna sebenarnya, contohnya ayam, yaitu makna sebenarnya hewan berkaki dua, memiliki bulu dan sebagainya. Makna konotasi adalah bukan makna sebenarnya.


27. Pernahkah kamu mendengar puisi "Sajak Hujan" ? Tunjukkanlah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi "Sajak Hujan"di dalam. Jelaskan pula makna dari setiap kta itu !


Jawaban:

hujan oh hujan kenapa eng turun kata katak hujan oh hujan tolong lah enhkau turun

itu lagu saat ssaya dimalaysia


28. makna dari puisi sajak putihmohon di bantu​


Jawaban:

puisi adlh tesk yg singkat dn mudah di pahami

Jawaban:

a. Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu:

1. Pada baris ketiga bait pertama, yaitu “Dihitam matamu kembang mawar dan melati”, merupakan majas metafora yang bersifat membandingkan sesuatu secara langsung. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarkan cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat.

2. Majas repetisi pada baris kesembilan bait ketiga, yaitu terjadi pengulangan kata, “Hidup dari hidupku”, menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan.

3. Pada baris 1 bait 1 yaitu, “Tari warna pelangi” merupakan bahasa kiasan personifikasi yang menggambarkan benda mati dapat digambarkan seolah-olah hidup. “Rambutmu mengalun bergelut senda” juga menggunakan bahasa kiasan personifikasi.

4. Dalam bait kedua baris pertama, “Sepi menyanyi” adalah majas personifikasi karena mereka berdua tidak berkata-kata, suasana begitu khusuk seperti waktu malam untuk mendoa tiba. Dalam keadaan diam itu, jiwa si akulah yang berteriak seperti air kolam kena angin.

5. Majas Anatonomasia pada bait kesatu baris kedua yaitu, “Kau depanku bertudung sutra senja” yang menggunakan ciri fisik seseorang sebagai penggantinya.

b. Kata berlambang dan maknanya.

Pada bait I

1. “Warna pelangi” adalah gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang;

2. “Bertudung sutra senja” yang dimaksud adalah pada sore hari;

3. “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” yang di maksud adalah bola matanya yang indah.

Pada bait II

1 “Sepi menyanyi” yang di maksud adalah memohon (do’a) kepada Allah;

2. “Muka kolam air jiwa” yang di maksud adalah bersedih hati;

3. “Dadaku memerdu lagu” yang di maksud adalah berkata dalam hati;

4. “Menari seluruh aku” menggambarkan rasa kegembiraan.

Pada bait III

1 “Hidup dari hidupku, pintu terbuka” menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar;

2. “Selama matamu bagiku menengadah” merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku;

3 “Selama kau darah mengalir dari luka” yang di maksud adalah hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar;

4. “Antara kita Mati datang tidak membelah” menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.

Makna yang terkandung dalam puisi sajak putih

adalah bahwa jika kita mencintai seseorang harus berani untuk menyatakaan perasaan kita masing-masing, menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan kita, dan berusahalah untuk selalu mencitai, dan selalu ada disisinya sampai hembusan nafas terakhir.


29. Sajak dalam puisi tersebut adalah....SAJAK adalah PUISI


Jawaban:

a-b-a-b

Penjelasan:

Ciri2 puisi

Puisi memiliki 4 baitMemiliki sajak yaitu a-b-a-b Memiliki sampiran dan Isi

Jadikan jawaban terbaik ya


30. jelaskan makna denotasi dan konotasi dari beberapa kata puisi sajak putih​


Jawaban:

Puisi Sajak Putih merupakan salah satu puisi yang lahir dari tangan sastrawan terkenal Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini lahir tepatnya pada tanggal 18 Januari 1944. Chairil Anwar sendiri cukup dikenal sebagai penyair yang berhasil melahirkan beragam karya sastra, terutama puisi dan syair. Seperti para penyair pada umumnya, beliau menggunakan puisi untuk mengekspresi perasaan dan pemikirannya tentang suatu topik.

Jika kita telisik puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan. Dalam puisi ini, Chairil Anwar mengutarakan kerinduan yang mendalam dari seorang gadis terhadap seorang pria. Meski begitu, baik sang gadis dan pria tersebut belum siap untuk menyatakan perasaan mereka kepada satu sama lain. Keduanya hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, meski si pria masih memendam asa bahwa sang gadis juga mencintainya. Dalam puisi ini, Chairil Anwar juga menyebutkan bahwa pada akhirnya kedua insan tersebut membangun janji untuk setia selalu sampai kapanpun.

Sebagai rujukan jawaban ini, berikut kakak sertakan puisi 'Sajak Putih' karya Chairil Anwar.

SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati datang tidak membelah...

Karya : Chairil Anwar

Penjelasan:

maaf kalau salah


31. Makna dan larik puisi sajak anak muda


Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum
makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.
kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika. makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat
Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?
makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja
Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran. makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami
Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai
makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.
Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita
makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan
makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara
Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran
makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.
makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.
Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja
makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar
Kita berada di pusaran tatawarna Yang ajaib dan tidak terbaca Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan, Dan bila luput Kita memukul dan mencakar Ke arah udara
makna: pemuda saat ini berada dalam pusaran kesenangaan yang melupakan esensi hidup. dan memungkinkan terjadi kekacauan di akhirnya
Kita adalah angkatan gagap Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar Daya hidup telah diganti oleh nafsu Pencerahan telah diganti oleh pembatasan kita adalah angkatan yang berbahaya
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat ini yang berasa dalam masa kritis karena tinggi nafsu rendah ilmu

32. Makna bait k 6 dan tujuh pada puisi sajak anak muda


Sampiran dan nasihat
Pada bait kelima dan keenam penyair mengungkapkan realita yang terjadi pada saat itu yang menggambarkan ketidak relevanan dasar pendidikan yuang diberikan terhadap kebutuhan bangsa. Yaitu sistem pendidikan yang berlaku adalah sistem kepatuhan , dikte atau hafalan, dimana pelajar hanya diajarkan untuk patuh terhadap apa yang diajarkan tanpa diajarkan untuk berpikir dan menguraikan gagasan serta ide. Hal ini sebenarnya tak terjadi pada sekolah-sekolah anak para penguasa, borjuis dan para pejabat, tetapi hanya pada sekolah orang-orang miskin dan orang-orang kalangan bawah.


Pada bait ketujuh dan kedelapan mengungkapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang seharusnya didapat di sekolah justru tak di berikan, seperti ilmu keadilan atau ilmu hukum dan ilmu sosial. Hal ini dimaksudkan agar rakyat Indonesia tak sadar bahwa ia sedang ditindas dan diambil haknya. Para rakyat tak diikut sertakan dalam menentukan kebijakan, karena dianggap tak memiliki keilmuan yang memadai dalam hal hukum dan ilmu humaniora. Padahal latar belakng dari ketidaktahuan tersebut berasal dari sistem penduidikan yang mereka buat sedemikian rupa. Setiap permasalahan yang lahir rakyat Indonesia menanggapinya sebagai sesuatu yang wajar dan menumpahkan segala kesalahan pada dirinya. Tanpa menyadari bahwa segala kekacauan yang terjadi merupakan implikasi nyata dari sistem yang dibuat oleh kaum kapitalis.  Keapatisan tersebut akhirnya membawa rakyat Indonesia pada keputusasaan dan sikap santai akan permasalahan yang terjadi pada bangsanya.


33. apa kata-kata bermakna konotasi pada puisi sajak putih. ​


Jawaban:

arti dari sajak putih ialah "suara hati di aku yang sangat tulus dan jujur" atau Warna Pelangi

maaf kalo salah

"gemar membantu"

follow aku saya yahh ^-^


34. Buatlah contoh puisi baru dan tentukanlah persajakkan,makna dan sampiranya


Senja di Pelabuhan Kecil




Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut


Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

35. Makna dari puisi "sajak anak muda" karya W.S Rendra?


Bait pertama mengisahkan kehidupan di indonesia dimana para pemuda dijadikan sebagai aset tekmolgi dan ilmu pengetahuan
Bait kedua diceritakan sistem pendidikan di indonesia yang belum baik
Bait ketiga menceritakan kegundahan hati si penukis yang di lukiskan melalui pertanyaan yang ada pada puisi
#semogamembantu

36. apa makna yang terkandung dalam puisi sajak anak muda


anak muda zaman sekarang harus memiliki semangat juang yang besar


37. makna tiap baris puisi sajak matahari


Coba cek http://tugasapresiasipuisimahasiswa03.blogspot.co.id/2015/11/analisis-puisi-sajak-matahari-karya-ws.html?m=1

38. Apa makna puisi sajak cinta karya ws renda


Penjelasan:

Karya sastra yang berupa puisi dapat menyampaikan pikiran-pikiran dari pengarang itu sendiri. Puisi banyak membahas tentang kehidupan sehari-hari seperti, cinta, sosial, politik, ekonomi dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna cinta menurut W.S Rendra. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika yang mengacu pada teori Ferdinand de Saussure tentang penanda (signified) dan petanda (signifier). Jenis penelitian ini berupa deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah puisi W.S Rendra yang berjudul Telah Satu, Optimisme, Surat Cinta, Nota Bene (Aku Kangen) dan Mata Hitam. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui makna dari setiap puisi W.S Rendra dan mengartikan makna melalui tanda-tanda, simbol dari sebuah kata maupun kalimat. Setiap puisi cinta W.S Rendra memiliki makna cinta yang berbeda-beda tidak selalu berakhir bahagia.

maaf kalau salah

moga membantu


39. Apa makna denotasi dan konotasi dalam puisi "sajak" oleh sanusi pane​


Makna denotasi, merupakan sebuah puisi yang bermakna sebenarnya. Sedangkan makna konotasi berarti tidak sebenarnya.

Makna denotasi dalam puisi karya Sanusi Pane adalah dalam berkarya haruslah memperindah karya dan isi dari kerya tersebut. Pembaca harus sadar dan mengetahui tentang arti dari kerya tersebut.

Makna konotasi dalam puisi karya Sanusi Pane adalah karya satra ter;ebih puisi, harus dapat menyentuh perasaan dari pembacanya.

Pembahasan:

Konotasi merupakan sebuah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata, makna yang kemudian ditambahkan pada makna denotasi. Makna konotatif yang sering ditemukan dalam karya sastra puisi, cerpen, novel dan lain sebagainya.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang makna denotasi dan konotasi dari puisi dapat dipelajari pada link https://brainly.co.id/tugas/22662780

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1


40. Makna semua puisi sajak anak muda w. S rendra


Sajak Anak Muda
Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik. dan tidak diajar dasar ilmu hukum
makna: menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum.
kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika. makna: memiliki mental menjadi orang yang suka berprasangka dan suka menilai orang lain tanpa dasar yang kuat
Apakah kita tidak dimaksud Untuk mengerti itu semua? Apakah kita hanya dipersiapkan Untuk menjadi alat saja?
makna: mempertanyakan tentang posisi anak muda yang kemungkinan hanya akan menjadi alat saja
Inilah gambaran rata-rata Pemuda tamatan S.L.A., Pemuda menjelang dewasa
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat itu secara umum
Dasar pendidikan kita adal;ah kepatuahn Bukan pertukaran pikiran. makna: menggambarkan pemuda saat ini dikondisikan untuk patuh, bukan berdialektika dan berpikir.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, Dan bukan ilmu latihan menguraikan.
makna: ilmu haya sekadar dihafalkan, bukan dipahami
Dasar keadilan di dalam pergaulan, Serta pengetahuan akan kelakuan manusia, Sebagai kelompok atau sebagai pribadi Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
makna: hakikat kemanusiaan yang sesungguhnya diangap sebagai ilmu yang tidak penting
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang Gejala-gejala yang muncul jadi lalu lalang Tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri. Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, Menikmati masa bodoh dan santai
makna: dengan segala keadaan yang tidak menentu tersebut, akhirnya pemuda cenderung untuk menikmati masa bodoh dan hidup santai.
Di dalam kegagapan Kita hanya bisa membeli dan memakai, Tanpa bisa mencipta Kita tak bisa memimpin, Tetapi hanya bisa berkuasa Persis seperti bapa-bapa kita
makna: menggambarkan kondisi manusia yang hanya menjadi konsumen dan dikuasai sebagaimana generasi sebelumnya
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan untuk menjadi alat apa? Kita hanya menjadi alat birokrasi! Dan birokrasi menjadi berlebihan Tanpa kegunaan Menjadi benalu di dahan
makna: menggambarkan kondisi tentang manusia yang hanya menjadi alat birokrasi, ilmu didominasi barat, dan haya menjadi benalu negara
Gelap pandanganku gelap Pendidikan tidak memberikan pencerahan Latihan-latihan tidak memberikan pekerjaan Gelap, keluh kesahku gelap Orang yang hidup di dalam pengangguran
makna: menceritakan kebingungan terhadap kondisi saat itu yang melihat banyak pengangguran karena pendidikan tidak memiliki pengaruh apa-apa.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini? Karena tak bisa kita tafsirkan, Lebih enak kita lari dalam puisi ganja.
makna: rasa frustasi membuat penulis ingin melarikan diri ke ranah-ranah estetika, yaitu puisi
Apa artinya tanda-tanda yang rumit ini? Apakah ini? Apakah ini? Ah, di dalam kemabukan Wajah berdarah Aku terlihat sebagai bulan.
makna: penulis melihat semua fenomena yang terjadi sebagai sebuah tanda tentang kecarut-marutan.
Mengapa kita harus terima hidup begini? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, Dianggap sebagai orang terpelajar, Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan, Dan bila ada tirani yang merajalela ia diam tidak bicara kerjanya hanya menyuntik saja
makna: banyak penguasa yang dipilih tanpa melihat kemampuannya. Di dalam bait ini disimbolkan sebagai ijazah dan terpelajar
Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum Dianggap sebagai bendera-bendera upacara, Sementara hukum dikhianati berulang kali Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi Dianggap bunga plastik, Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Makna: semua yang seharusnya dihormati dan dilaksanakan hanya dianggap sebagai perhiasan smata. Hukum ada tetapi dilanggar
Kita berada di pusaran tatawarna Yang ajaib dan tidak terbaca Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan, Dan bila luput Kita memukul dan mencakar Ke arah udara
makna: pemuda saat ini berada dalam pusaran kesenangaan yang melupakan esensi hidup. dan memungkinkan terjadi kekacauan di akhirnya
Kita adalah angkatan gagap Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar Daya hidup telah diganti oleh nafsu Pencerahan telah diganti oleh pembatasan kita adalah angkatan yang berbahaya
makna: menggambarkan kondisi pemuda saat ini yang berasa dalam masa kritis karena tinggi nafsu rendah ilmu


Video Terkait

Kategori b_daerah