contoh puisi dari kata hanyut apa? ,materi kelas 4 sd nii, tolong yahh
1. contoh puisi dari kata hanyut apa? ,materi kelas 4 sd nii, tolong yahh
Jawaban:
pada sore hari aku dan teman-temanku
melihat sungai yang mengalir....
angin yang ber siur - siur....
dan sendal ku hanyut bersamanya
sunggu sedih persaan kuu.....
melihat sendal kesayangan ku hanyut begitu sajaaaa
terdapat banyak kenangan di benda itu....
tetapi karna musibah yang ku alami
aku harus ikhlas dan melupakan kenangan sendal itu...
2. puisi dari kata motivasi, maksudnya didalam puisi ada kata "motivasi" bukan lata kata motivasi bukan, tolong ya ka materi kelas 4 sd
Jawaban:
hallo semua saya akan berpuisi tentang motivasi
Penjelasan:
MotivasiSetiap hari saya melihat teman saya dibully
oleh teman temannya.
Saya tidak tinggal diam.
Saya selalu memotivasi korban dan membela korban.
Motivasi saya itu ternyata membuat korban yang dibully berani.
Saya pun ikut senang melihatnya.
jadikan jawaban tercerdas ya :D3. Dalam pembelajaran di kelas 4 SD, ditentukan tujuan pembelajaran “ Peserta didik dapat membaca puisi sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat”. Berilah contoh materi pembelajaran untuk pembelajaran tersebut!
Jawaban:
Senyum Bunda
Terseyum ia memandangku
Senyumannya bagaikan sutra
Senyum itu tak pernah hilang dari wajahnya
Senyuman bunda adalah senyum yang tak pernah hilang dari ingatanku
Akan selalu ku kenang karena itu adalah senyum perempuan
Senyum perempuan yang penyayang
Bunda,senyummu akan selalu abadi
Penjelasan:
#SEMOGA MEMBANTU YA
4. Dalam pembelajaran di kelas 4 sd, ditentukan tujuan pembelajaran " peserta didik dapat membaca puisi sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat". berilah contoh materi pembelajaran untuk pembelajaran tersebuttolong batu
Jawaban:
Senyum Bunda
Tersenyum ia memandangku
Senyumannya bagaikan sutra
Senyum itu tak pernah hilang dari wajahnya
Senyuman bunda adalah senyum yang tak pernah hilang dari ingatanku
Akan selalu kukenang karena itu adalah senyum perempuan
Senyum perempuan yang penyayang
Bunda, senyummu akan selalu abadi
5. Analisiskan kohesi dan koherensi dari wacana tersebut! 25 4. Pak David mengajar kelas IV SD. Tema pada minggu ini yang akan digunakan adalah Energi. Materi pelajaran yang disampaikan adalah puisi. Pak David ingin agar peserta didik dapat membuat puisi anak yang sederhana. Dan pak David ingin memberikan contoh cara menyusun puisi melalui sebuah gambar. Pertanyaan: Jika Anda menjadi pak David, rancangkan suatu puisi anak untuk siswa kelas IV SD yang memenuhi kriteria penulisan puisi anak! Anda diperbolehkan menyusun sendiri puisi anak tersebut atau mengkutip puisi anak dari sumber belajar; dan berikan alasan Anda atas puisi anak yang Anda susun atau yang Anda kutip.
Kohesi (kesatuan) dan koherensi (kepaduan) merupakan unsur-unsur yang menentukan kualitas suatu paragraf. Kesatuan dalam paragraf dapat terjadi jika kalimat-kalimat yang termuat di dalam paragraf tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Sedangkan, kepaduan pada suatu paragraf dapat terjadi jika kalimat-kalimat yang termuat di dalam paragraf berupa kalimat yang logis dan berkaitan satu sama lain dalam mendukung gagasan utama tersebut. Berikut ini merupakan contoh kalimat kohesi dan konherensi.
Pembahasan:
Kohesi (kesatuan)
Kohesi atau Kesatuan dalam paragraf dapat terjadi jika kalimat-kalimat yang termuat di dalam paragraf tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Pada suatu paragraf dapat termuat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan tersebut tetap selalu dikendalikan oleh gagasan utama.
Contohnya :
1. Pak Andi mengajar bahasa indonesia dan prakarya. Pelajaran tersebut merupakan pelajaran yang dikuasainya dan mampu diajarkannya dengan baik.
Pada contoh tersebut, dalam kalimat kedua terdapat kata - kata "pelajaran tersebut" yang maksudnya adalah pelajaran "bahasa indonesia dan prakarya", menunjukkan kedua kalimat tersebut memiliki kohesi.
2. Telepon guru berdering saat pelajaran berlangsung. Hal itu mengganggu kegiatan belajar siswa.
Pada contoh tersebut terdapat kata "hal itu" yang menunjukkan kejadian telepon guru yang berdering.
3. Bapak dan ibu berangkat ke kantor bersama menggunakan mobil. Mereka berangkat di pagi hari sebelum saya berangkat ke sekolah.
Pada contoh tersebut, kata "mereka" merujuk pada bapak dan ibu di kalimat pertama.
Koherensi (kepaduan)
Koherensi (kepaduan) pada suatu paragraf dapat terjadi jika kalimat-kalimat yang termuat di dalam paragraf berupa kalimat yang logis dan berkaitan satu sama lain dalam mendukung gagasan utama tersebut. Dalam penulisan paragraf yang mengandung koherensi, penulis akan membubuhkan kalimat berbeda dari kalimat utama, namun gagasan yang termuat di dalamnya mendukung kalimat pertama tersebut.
Contohnya:
1. Belajarlah dengan giat. Kamu bisa meraih cita-cita setinggi langit.
Pada contoh tersebut, kalimat pertama dan kedua terlihat berbeda, namun kalimat kedua merupakan pendukung gagasan pada kalimat pertama.
2. Mobil-mobil ini terlihat tua namun tetap cantik. Pak Andi adalah pemiliknya, ia rajin merawatnya.
Pada contoh tersebut, kalimat kedua mendukung gagasan yang termuat dalam kalimat pertama.
6. Ada beberapa pendekatan dan metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang kita kenal, di antaranya pendekatan komunikatif, pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan keterampilan proses, pendekatan whole language. Demikianpun metode pembelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal ada metode demonstrasi, metode diskusi, tugas, ceramah, bermain peran dan sebagainya. Tak ada satupun pendekatan atau metode yang terbaik. Pada dasarnya semua pendekatan dan metode pembelajaran itu baik. Hal ini tentu berkaitan dengan situasi dan kondisi pembelajaran itu berlangsung. Atas pernyataan tersebut simaklah ilustrasi berikut. Pak Made merupakan guru kelas 4 SD yang hendak membelajarkan siswa pada tema ke 6 “Indahnya Kebersamaan”. Pada tema tersebut, terdapat kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia berikut. 3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan. 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri. Berdasarkan Kompetensi-kompetensi dasar yang hendak diajarkan Pak Made, jawablah beberapa pertanyaan berikut. a. Metode pembelajaran bahasa Indonesia yang cocok diterapkan Pak Made adalah…. Berikan argumen Saudara! (level kognitif C3, skor 2) b. Buatlah contoh skenario pembelajaran terpadu lintas materi berdasarkan contoh ilustrasi tersebut! (level kognitif C6, skor 4)
Jawaban:
a. Metode Jigsaw, adalah suatu metode kooperatif yang memperhatikan skema atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu mengaktifkan skemata tersebut agar bahan pelajaran lebih bermakna. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menitik beratkan kepada kerja kelompok dalam bentuk kelompok kecil. Metode atau tipe Jigsaw merupakan metode belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen. Siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam pembelajaran ini, siswa juga memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Sehingga metode ini sangat cocok untuk tema “Indahnya Kebersamaan “
b. ILUSTRASI PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam.
b. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas.
c. Guru memotivasi siswa dengan tepuk dan yel-yel.
d. Guru menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”. Nasionalis
e. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
f. Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
2. Kegiatan Inti
a. Sebelum memulai pembelajaran, guru menampilkan slide gambar orang memakai baju-baju tradisional. (Mengamati)
b. Siswa diajak berdiskusi tentang Keragaman Budaya Indonesia. Guru mengajukan pertanyaan pembuka. (Mengkomunikasikan)
c. Tahukah kalian nama suku daerah kita? Adakah yang berasal dari suku berbeda? (Menanya)
d. Coba kamu buat satu pertanyaan apa yang ingin kamu tanyakan tentang gambar yang kamu lihat? (kritis dan menanya)
e. Siswa secara berpasangan melakukan wawancara tentang asal daerah, etnis dan agama masing-masing. (Mengkomunikasikan)
f. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa dalam setiap kelompok.
g. Siswa membaca teks bacaan “Pawai Budaya” yang ada di buku siswa. Masing-masing kelompok dibagi tugas untuk berdiskusi membuat peta konsep menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung pada satu paragraf. (kritis, dan kolaborasi)
h. Siswa menyampaikan peta konsepnya ke depan kelas. (Mengkomunikasikan)
i. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan mencari dan mendapatkan beragam informasi tentang keragaman budaya Indonesia dari berbagai sumber informasi yang akan dipelajari (nama daerah dan ciri khas daerah) diupayakan agar setiap kelompok tidak sama. Siswa kemudian berdiskusi mencari informasi tentang keragaman budaya. (Mengamati dan Mengekplorasi)
j. Siswa nomer urut 1 kelompok A, B, C, D membentuk kelompok kecil demikian seterusnya sampai nomer urut 4 untuk bertukar informasi tentang keragaman budaya. (kolaborasi)
k. Siswa menyampaikan hasil bertukar informasi ke depan kelas. (Mengkomunikasikan)
l. Siswa mengamati gambar alat musik dari berbagai daerah yang disampaikan guru. (Mengamati)
m. Siswa berdiskusi mencari nama alat musik, asal daerah dan cara menghasilkan bunyi. (kritis, dan kolaborasi)
n. Siswa menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas (Mengkomunikasikan)
o. Guru memberikan penguatan dan tanya jawab kepada siswa berkaitan tentang keragaman budaya, etnis, dan agama di Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa membuat rangkuman secara kreatif sebagai tugas tindak lanjut.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru.
c. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran hari ini.
d. Siswa mendapat umpan balik dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan terhadap proses serta hasil pembelajaran.
e. Siswa mendapat informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya .
f. Siswa mendapat penguatan pendidikan karakter dari guru.
g. Siswa menyanyikan lagu Bungong Jumpa. h. Siswa berdoa dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Penjelasan:
7. TUGAS TERSTRUKTUR 1 PEND. BAHASA INDONESIA DI SD Silahkan kerjakan soal-soal di bawah ini. Untuk jawaban ditulis tangan dan hasilnya difoto, dikirim sesuai jadwal yang sudah disetting pada LMS. Tidak dibenarkan melakukan plagiat dalam bentuk apapun. Bagi yang melakukan plagiat berdasarkan pelacakan online, maka dinyatakan gagal untuk TT-1, dan nilai TT-1 0. Bobot maksimal 100. Jika Anda mengerjakan dengan baik dan mendapatkan bobot 100 maka nilai akhir Anda adalah 100. Selamat mengerjakan TT-1. Semoga sukses. 1. Mengacu pada rumusan konsep belajar, apakah setiap kegiatan pembelajaran secara serta merta menjadikan siswa belajar? 2. Setujukah Anda bahwa anak belajar bahasa melalui strategi uji-coba? Jelaskan pendapat Anda! 3. 4. Jelaskan, bagaimanakah kaitan antara ketiga tipe belajar yang melibatkan bahasa dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SD! 5. Apakah B2 Saudara? Jelaskan, bagaimana Anda mempelajari B2 tersebut! 6. Jelaskan masing-masing prinsip dasar dari tujuh teori pemerolehan B2 dengan bahasa Anda sendiri! 7. Salah seorang siswa disuruh maju ke depan kelas untuk menceritakan apa-apa yang dilihat ketika dia berangkat menuju sekolah. Kegiatan pembelajaran ini untuk melatih keterampilan apa saja? Sebutkan dengan penjelasan singkat! 8. Sebutkan salah satu indikator kompetensi dasar "Mendeklamasikan puisi anak atau syair lagu"! 9. Jika kompetensi dasarnya "Bermain peran yang berkaitan dengan isi cerita". Coba Anda sebutkan salah satu indikatornya! 10. Dapatkan aspek keterampilan berbahasa dipadukan dengan aspek sastra? Coba Anda beri contoh materi pokok apa, dan bagaimana hasil belajarnya! Berdasarkan cara anak mempelajari bahasa, jelaskan, bagaimanakah semestinya pembelajaran bahasa di SD dilakukan?
Jawaban:
1234567890
Penjelasan:
1234567890
8. Sekolah alam merupakan alternatif sekolah yang kekurangan bangunan, sebab sekolah alam termasuk sekolah yang bangunannya beratapkan langit dan berdinding alam. Dengan kata lain, sekolah alam terlepas dari konsep sekolah dengan infrastruktur permanen dan megah. Jika dipetakan kontribusi infrastruktur terhadap kualitas pendidikan berkisar 10 %, sedangkan 90 % kontribusi berasal dari kualitas guru, metode belajar yang tepat, dan buku sebagai gerbang ilmu pengetahuan. Sekolah alam menawarkan pendidikan murah, terjangkau, mudah ditemukan di Indonesia. Konsep sekolah alam digagas oleh Lendo Novo pada tahun 1998 dengan mendirikan sekolah alam di Ciganjur Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alam Ciganjur. Sekolah itu dimulai hanya dengan 8 siswa, yakni 5 siswa di playgroup dan 3 siswa di SD, dengan didampingi oleh 6 guru. Kurikulum yang diterapkan berupa (1) pengembangan akhlak dengan metode teladan, (2) pengembangan logika dengan metode action learning (belajar bersama alam), (3) pengembangan sifat kepemimpinan dengan metode outbond training, (4) pengembangan mental bisnis dengan metode magang dan belajar dari ahlinya (learn from maestro). Kehadiran sekolah alam selain berpeluang memanfaatkan alam dan terhitung sekolah murah karena terhindar dari pungutan iuran pembangunan dan tender bangunan, juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bebas bersama alam, menikmati kesehariannya dengan alam. Dari alamlah mereka belajar banyak tentang pengalaman, kebersamaan, rasa syukur, berhitung, membaca tanda-tanda alam, mengamati, dan lain sebagainya. Sekolah alam bisa dilakukan di mana saja. Alam yang dijadikan tempat belajar disesuaikan dengan pembelajaran. Jika materi yang diajarkan tentang menulis puisi berdasarkan keindahan alam sangat tepat dilakukan dengan melihat keindahan gunung, sungai, laut atau alam yang dekat dengan kehidupan siswa. Bila materi yang diajarkan mengenai kelajuan dan kecepatan maka siswa dapat diarahkan mengamati kenderaan di jalan, dan lain sebagainya. Sekolah alam dapat dimodifikasi oleh sekolah formal dalam hal metode mengajar. Pembelajaran berbasis lapangan yang dilakukan oleh sekolah alam menjadi peluang bagi sekolah-sekolah lain untuk memperkaya pengalaman siswa. Ruang kelas tidak lagi sebagai pusat pembelajaran melainkan menjadi ruang pertemuan sesaat. Barangkali penyampaian kompetensi dasar, indikator pembelajaran, atau tujuan pembelajaran dilakukan di dalam kelas. Selebihnya, waktu pembelajaran dilakukan di luar kelas dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran berbasis alam. Dengan demikian, siswa tidak merasa ruang kelasnya sebagai penjara. Nuansa gembira dalam belajar lebih besar dilakukan di luar kelas ketimbang di dalam kelas. Prinsip dasar yang harus dianut sekolah dengan gedung-gedung megah terhadap sekolah alam adalah metode pembelajarannya. Perlu diketahui juga, kegembiraan belajar bagi siswa bukan karena pembelajaran yang diliputi dengan bermain, bertepuk tangan, bernyanyi bersama, atau game kelompok, tetapi lebih dari itu. Modifikasi belajar klasikal (di ruang kelas, berhadapan dengan papan tulis) menjadi membosankan jika dilakukan setiap hari seperti itu. Oleh sebab itu, pilihan tempat belajar turut mempengaruhi motivasi belajar, termasuk mempengaruhi kegembiraan siswa dalam belajar. Di situlah letak permasalahan yang harus dijawab. Tentu jawabannya dengan memodifikasi metode pembelajaran. Siswa lebih suka belajar bebas di alam terbuka pada saat-saat tertentu. Terlepas dari rutinitas yang kadang menjengkelkan, bukan saja menjengkelkan siswa, guru pun demikian. Terbukti, ada guru yang tidak masuk mengajar. Penyebabnya karena rutinitas monoton. Barangkali untuk menjawab program pemerintah tentang penghematan dapat dilakukan dengan program sekolah alam. Sekolah tidak membutuhkan ruang kelas yang banyak, tidak membutuhkan gedung-gedung bagus. Terpenting dari semua itu adalah mutu guru, kemauan guru, dan kesiapan bekerja dengan ikhlas. Jawabannya ada pada kita semua. buat ringkasan/ikhtisarnya
yang angka 1,2,3,dan 4 ditulis lagi
tapi nomor 4 di singkat sesuai keinginan kamu
9. 2. Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya. Bacaan Sekolah alam merupakan alternatif sekolah yang kekurangan bangunan, sebab sekolah alam termasuk sekolah yang bangunannya beratapkan langit dan berdinding alam. Dengan kata lain, sekolah alam terlepas dari konsep sekolah dengan infrastruktur permanen dan megah. Jika dipetakan kontribusi infrastruktur terhadap kualitas pendidikan berkisar 10 %, sedangkan 90 % kontribusi berasal dari kualitas guru, metode belajar yang tepat, dan buku sebagai gerbang ilmu pengetahuan. Sekolah alam menawarkan pendidikan murah, terjangkau, mudah ditemukan di Indonesia. Konsep sekolah alam digagas oleh Lendo Novo pada tahun 1998 dengan mendirikan sekolah alam di Ciganjur Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alam Ciganjur. Sekolah itu dimulai hanya dengan 8 siswa, yakni 5 siswa di playgroup dan 3 siswa di SD, dengan didampingi oleh 6 guru. Kurikulum yang diterapkan berupa (1) pengembangan akhlak dengan metode teladan, (2) pengembangan logika dengan metode action learning (belajar bersama alam), (3) pengembangan sifat kepemimpinan dengan metode outbond training, (4) pengembangan mental bisnis dengan metode magang dan belajar dari ahlinya (learn from maestro). Kehadiran sekolah alam selain berpeluang memanfaatkan alam dan terhitung sekolah murah karena terhindar dari pungutan iuran pembangunan dan tender bangunan, juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bebas bersama alam, menikmati kesehariannya dengan alam. Dari alamlah mereka belajar banyak tentang pengalaman, kebersamaan, rasa syukur, berhitung, membaca tanda-tanda alam, mengamati, dan lain sebagainya. Sekolah alam bisa dilakukan di mana saja. Alam yang dijadikan tempat belajar disesuaikan dengan pembelajaran. Jika materi yang diajarkan tentang menulis puisi berdasarkan keindahan alam sangat tepat dilakukan dengan melihat keindahan gunung, sungai, laut atau alam yang dekat dengan kehidupan siswa. Bila materi yang diajarkan mengenai kelajuan dan kecepatan maka siswa dapat diarahkan mengamati kenderaan di jalan, dan lain sebagainya. Sekolah alam dapat dimodifikasi oleh sekolah formal dalam hal metode mengajar. Pembelajaran berbasis lapangan yang dilakukan oleh sekolah alam menjadi peluang bagi sekolah-sekolah lain untuk memperkaya pengalaman siswa. Ruang kelas tidak lagi sebagai pusat pembelajaran melainkan menjadi ruang pertemuan sesaat. Barangkali penyampaian kompetensi dasar, indikator pembelajaran, atau tujuan pembelajaran dilakukan di dalam kelas. Selebihnya, waktu pembelajaran dilakukan di luar kelas dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran berbasis alam. Dengan demikian, siswa tidak merasa ruang kelasnya sebagai penjara. Nuansa gembira dalam belajar lebih besar dilakukan di luar kelas ketimbang di dalam kelas. Prinsip dasar yang harus dianut sekolah dengan gedung-gedung megah terhadap sekolah alam adalah metode pembelajarannya. Perlu diketahui juga, kegembiraan belajar bagi siswa bukan karena pembelajaran yang diliputi dengan bermain, bertepuk tangan, bernyanyi bersama, atau game kelompok, tetapi lebih dari itu. Modifikasi belajar klasikal (di ruang kelas, berhadapan dengan papan tulis) menjadi membosankan jika dilakukan setiap hari seperti itu. Oleh sebab itu, pilihan tempat belajar turut mempengaruhi motivasi belajar, termasuk mempengaruhi kegembiraan siswa dalam belajar. Di situlah letak permasalahan yang harus dijawab. Tentu jawabannya dengan memodifikasi metode pembelajaran. Siswa lebih suka belajar bebas di alam terbuka pada saat-saat tertentu. Terlepas dari rutinitas yang kadang menjengkelkan, bukan saja menjengkelkan siswa, guru pun demikian. Terbukti, ada guru yang tidak masuk mengajar. Penyebabnya karena rutinitas monoton. Barangkali untuk menjawab program pemerintah tentang penghematan dapat dilakukan dengan program sekolah alam. Sekolah tidak membutuhkan ruang kelas yang banyak, tidak membutuhkan gedung-gedung bagus. Terpenting dari semua itu adalah mutu guru, kemauan guru, dan kesiapan bekerja dengan ikhlas. Jawabannya ada pada kita semua.
judulnya=sekolah alam
ringkasan/intisari
=>
Sekolah alam merupakan alternatif sekolah yang kekurangan bangunan, sebab sekolah alam termasuk sekolah yang bangunannya beratapkan langit dan berdinding alam.
kontribusi infrastruktur terhadap kualitas pendidikan berkisar 10 %, sedangkan 90 % kontribusi berasal dari kualitas guru,
Sekolah alam menawarkan pendidikan murah, terjangkau, mudah ditemukan di Indonesia.
kurikulim yang di terapkan berupa
1.penegmbanga akhlak
2.-------"------------- logika
3.----------"---------- sifat kepemimpinan
4.---------"----------- mental bisnis
ari alamlah mereka belajar banyak tentang pengalaman, kebersamaan, rasa syukur, berhitung, membaca tanda-tanda alam, mengamati, dan lain sebagainya.
Siswa lebih suka belajar bebas di alam terbuka pada saat-saat tertentu
Sekolah tidak membutuhkan ruang kelas yang banyak, tidak membutuhkan gedung-gedung bagus. Terpenting dari semua itu adalah mutu guru, kemauan guru, dan kesiapan bekerja dengan ikhlas. Jawabannya ada pada kita semua.